Seperangkat komputer Dell Studio One yang diterima anggota DPR sepertinya terlalu mewah untuk para wakil rakyat itu. Pasalnya dari spesifikasi yang ditawarkan, komputer tersebut lebih cocok untuk bermain ketimbang bekerja. Namun apa daya, jajaran komputer mewah tersebut telah sampai di atas meja para anggota dewan. Hanya saja, kehadirannya patut dipertanyakan. Sebab, selain memiliki harga yang tinggi, komputer ini juga memiliki spesifikasi yang berlebihan untuk para anggoa DPR. Merujuk pada situs resmi Dell, Seri Studio One memiliki spesikasi sebagai berikut:
Pilihan Prosesor:
* Intel® Pentium® Dual Core (5200, 5400)
* Intel® Core 2 Duo (E7500, 8400)
* Intel® Quad Core (Q8200)
Pilihan Operasi Sistem:
* Genuine Windows® 7 Home Premium 64-Bit
* Genuine Windows® 7 Professional 64-Bit
* Genuine Windows Vista® Home Basic SP1 32-Bit
Pilihan Kapasitas Memory:
* 2GB2 Dual-Channel DDR2 SDRAM3 at 800 MHz – 2 DIMMS
* 3GB2 Dual-Channel DDR2 SDRAM3 at 800MHz – 2 DIMMS
* 4GB4 Dual-Channel DDR2 SDRAM3 at 800MHz – 2 DIMMs
Pilihan Kapasitas Hardisk:
* 320GB5 – 7200RPM, SATA 3.0Gb/s, 16MB Cache
* 500GB5 – 7200RPM, SATA 3.0Gb/s, 16MB Cache
* 750GB – 7200RPM, SATA 3.0Gb/s, 16MB Cache
Pilihan Drive optikal:
* DVD Writer * Blu-Ray Combo drive Kartu grafis:
* Kartu grafis onboard dengan dukungan High-Definition
* Kartu grafis add-on dengan Chip Nvidia atau ATI
Monitor:
* 18.5″ 16:9 WXSGA, CCFL (1366x 768)
Wireless Keyboard & Mouse 7-in-1 Media Card Reader
Nah, jika menilik dari spesifikasi yang ditawarkan, komputer tersebut lebih cocok untuk ‘bermain’ seperti menonton film ataupun bermain game ringan ketimbang melakukan pekerjaan kantoran. Meski tidak dipungkiri, komputer tersebut juga memiliki versi low-end yang bisa digunakan untuk kegiatan kantoran. Hanya saja, harga yang dibanderol tidak semahal yang dianggarkan anggota DPR (Rp 16 juta), namun cuma dijual seharga US$ 699 atau sekitar Rp 6,8 juta!
Weleh-weleh, kalo kayak gitu mendingan tuh komputer dikasi gue sebagai orang yang bener-bener butuh sama komputer ‘super-duper’ kenceng. Ck..ck…ck.., anggota DPR cuma bisanya ngabisin duit rakyat aja. Padahal kinerjanya gak becus dan belum terbukti kepada masyarakat ataupun publik. Rakyat kecil hanya bisa berteriak, terus kalian menganggap kami hanya kumur-kumur??? Sudah saatnya pak Presiden di masa yang akan datang, lebih selektif lagi memilih anggota DPR beserta jajarannya.
Ya..Bli kita mah wong cilik ngomong apapun ga bakalan digubris!Percaya deh Bli…karena apa? karena hati2 mereka sudah pada “MATI” buat kebenaran…