Curhat + ng’Eksis : Ikut Seminar Nasional di MMT-ITS Surabaya

Akhirnya bangun juga dari tidur yang lumayan nyenyak, setelah sabtu kemarin saya ada di surabaya  untuk mengikuti seminar nasional di MMT-ITS dan tadi pagi baru sampai di banyuwangi. Kebetulan paper penelitian saya tembus di seminar nasional yang diadakan oleh MMT-ITS dan berhak untuk dipresentasikan disana. Lumayanlah, bisa sambil jalan-jalan ke surabaya, minimal bisa tau surabaya dengan tata ruang kotanya yang cukup membuat saya berdecak kagum :thumbsup:. Berangkat sendirian pada jumat malam dengan menumpang sebuah minibus travel. Yuppzzz, tak ada yang menemani, teman-teman saya yang lainnya mungkin sedang galau ada kepentingan pribadi. Melintasi jalur utara dan sampailah saya beserta rombongan penumpang lainnya yang tidak saya kenali di PLTU Paiton (Probolinggo). Ternyata memang benar yang saya baca dan saya lihat di internet tentang kemegahan PLTU Paiton, terutama ketika malam hari dimana lampunya dihidupkan. Saya cuma bisa bengong melihat PLTU yang megahnya mirip dengan hotel bintang 5 di Kuta dan sebelum lewat terlalu jauh, saya sempatkan untuk mengambil gambarnya.

Karena tidak ada pemandangan yang bagus, saya putuskan untuk tidur saja, jaga kondisi agar presentasi siang hari bisa lancar. Setelah tidur entah berapa menit atau berapa jam, berhentilah mobil travel di tol Porong-Sidoarjo gara-gara macet. Dan saat itu juga saya baru tau bagaimana tingginya tembok untuk membendung lumpur lapindo yang fenomenal itu. Tingginya gak nanggung-nanggung, kira-kira sama dengan tinggi kampus saya yang berlantai 3 itu. Saya dengar dari pak supir, ketinggian lumpurnya semakin tinggi gara-gara hujan yang terus mengguyur selama beberapa pekan ini, hanya terpaut selisih setengah meter dari tingginya dinding bendungan. Hmmmm, sesuatu banget yaw (-_-!). Terus terang saja, saya baru kali ini melintasi jalan tol yang katanya bebas hambatan itu. Ternyata memang benar-benar bebas hambatan dan berhasil membuat saya bingung karena saking banyaknya jalur-jalur yang harus dilewati (#haha, ndeso). Sampailah saya di kota surabaya, pemandangan gedung-gedung tingginya di pagi hari memang benar-benar mantap. Belum lagi pemandangan jalan layangnya yang langsung bisa saya lihat, biasanya paling cuma bisa lihat di TV. Kesan pertama, WOW.

Mobil travel yang menemani saya dari jumat malam pun berhenti di depan kampus MMT-ITS. Saya baru tau, kalau kampus MMT terpisah lumayan jauh dengan kampus pusat ITS. Jam di hape menunjukkan pukul setengah 7 waktu setempat dan saya bukanlah peserta yang paling pertama datang. Masih ada peserta lainnya yaitu mas Wiwik, seorang dosen dari Universitas Muhamadiyah Jember. Beliau ternyata teman kuliah pak Eko Heri dan pak Hadiq ketika S2 di ITS dulu. Lumayanlah, ada teman ngobrol sambil nunggu sessi pendaftaran dibuka. 1,5 jam kemudian, pendaftaran pun dibuka. Saya langsung mendaftar sebagai pemakalah dari kalangan mahasiswa + membeli 2 buah buku prosiding (yang satu titipan dari litbang) sebelum kehabisan. Terdaftar yang ikut sekitar 115 pemakalah dari berbagai instansi dan tak heran kalau buku prosidingnya tebal. Seminar dibuka oleh pembantu rektor 1 ITS dan diisi oleh 3 keynote speaker/pemakalah utama sampai jam makan siang tiba.

Sessi presentasi saya lalui dengan lancar. Ternyata hampir semua peserta adalah mahasiswa S2 dan hanya saya peserta yang masih nangkring di semester 5 jenjang S1 alias saya peserta termuda tapi berwajah tua :D. Saya senang dapat ikut seminar nasional sebagai pemakalah seperti ini, bisa dijadikan sebagai ajang cari pengalaman, mencari teman baru dan melihat bagaimana perkembangan teknologi di luar sana. Selain itu, masih ada satu tujuan saya berburu seminar nasional, yaitu ingin membuktikan kepada teman-teman, guru, dan orang-orang yang dulu pernah mengolok-olok saya dengan sebutan “Mahasiswa Selat Pasih”, bahwa saya mampu berkarya walaupun berkuliah di tempat yang tidak begitu terkenal. Setidaknya seminar nasional kali ini bisa menjadi semacam kado kecil dan motivasi untuk saya yang kemarin genap berumur 21 tahun. Dan masih ada seminar nasional lainnya pada tanggal 23 februari besok yang akan saya ikuti di STIKOM Bali, mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar. OK deh, sekian dulu postingan saya kali ini pada sessi curhat+ng’eksis tentang seminar nasional. Sukses untuk rekan-rekan yang lainnya ^_^.

NB : Ini saya sediakan link download full paper penelitiannya, mungkin ada rekan-rekan yang tertarik mengembangkannya.

Happy Blogging and Keep Coding

Cheerrrss….!!!!

4 comments

  1. yeyep sudrajat Reply

    wow mangtabs Bli…sukses slalu y Bli…tapi Bli..itu PLTU Paiton tampak spt kebakaran y…merah nyala gitu…aga serem liatnya hehehe…

    • Gede Lumbung Post authorReply

      hehehe,,,
      yaw itu mas, mungkin gara-gara kamera hape saya yang jadul abis, makanya keliatan seperti terbakar…
      sukses jg buat mas Yeyep… 😀

  2. yeyep sudrajat Reply

    saya banyak blajar dari Bli…kapan tutorial ato lainnya yg berbau CI menyemarakkan lagi blog ini Bli? Tapi lagi sibuk banget y Bli…smoga sj smuanya lancar y Bli jadi Bli bisa posting lagi masalah CI…