Cara Partisi Hard Disk Pada Linux BlankOn

Akhirnya liburan UAS datang juga, saatnya pulang ke Bali. Nah, kali ini gue mau bagi-bagi tutorial dikit nie tentang cara partisi hard disk Linux. Walopun udah banyak yang posting tentang cara partisi hard disk pada linux. Untuk kalangan newbie, cara berikut memang sangat sulit dilakukan. Karena gue juga pernah ngerasain, gimana susahnya jadi seorang newbie. Maka dari itulah gue pengen share tentang trik berikut ini. Well, langsung ke TKP aja dah.

Bagi kalian yang baru berkenalan dengan linux beserta keluarga-keluarganya, memang agak susah untuk beradaptasi. Apalagi udah kebiasaan pake OS  “Jendela”. Linux dengan segala kecanggihannya, dalam distro-distro terbarunya menawarkan fasilitas Live CD. Dimana, Qta bisa nyobain Linux tanpa perlu nginstal tuh Linux. Nah, kalo belum puas Qta bisa nginstal Linux ke Hard Disk Qta. Dan disinilah dimulai masalahnya.

Untuk Ubuntu Netbook Remix / Ubuntu 9.10 Karmic Koala, masalah permartisian hard disk sudah tidak ada masalah lagi. Karena dengan Ubuntu versi terbaru tersebut, semua sudah berjalan otomatis. Ruang Swap dan Root sudah ditentukan sendiri oleh Ubuntu versi terbaru. Secara garis besar, Linux memerlukan 2 buah partisi hard disk. Pertama ruang Swap, dimana berfungsi seperti Virtual Memory pada OS “Jendela”. Dan yang kedua ruang untuk root, disinilah semua file linux akan dicopy atau istilah lainnya inilah Partisi System untuk Linux. Sebenarnya untuk kemudahan backup data, sebaiknya Linux dibagi menjadi 3 partisi. Swap, Root, dan Home. Dimana Home berfungsi untuk menyimpan semua data-data pribadi Qta. Sehingga jika nantinya ingin mengupgrade atau mengganti distro linux, data-data pribadi Qta tidak akan hilang.

Nah, pada tulisan ini gue coba mengangkat permasalahan gue saat nginstal Linux BlankOn Nanggar 5.0. Dimana, BlankOn merupakan remastering dari Ubuntu 9.04 (Jaunty). Dibuat oleh anak-anak Yogya, pokoknya Indonesia banget dah (Hehehee…Udah ketauan kali dari namanya). Waktu coba pakai live CD, gue langsung kesemsem tuh sama si BlankOn. Secara Wi-Fi`nya stabil banget. Gak kayak Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) yang kadang-kadang mati sendiri Wi-Fi`nya, trus idupnya lama banget, sampe harus restart malahan. Udah terlanjur jatuh cinta pada pandangan pertama, langsung aja gue install tuh BlankOn. Nah disini BlankOn secara default cuma minta partisi hard disk 2.5 Gb. Ruang yang sangat-sangat sempit untuk menampung segala jenis update`annya nanti. Terpaksa Qta haru mempartisinya secara manual.

Langkah-Langkahnya :

1. Amankan semua datamu dulu, karena takutnya nanti ikut kehapus juga saat partisi.

2. Saat proses pemilihan drive, pilih partisi secara manual (Centang pada pilihan yang terakhir). Klik Forward.

3. Pilih partisi yang ingin dibagi. Klik Sunting Partisi.

4. Pertama-tama Qta akan membuat ruang Swapnya terlebih dahulu. Pilih besar ruang Swapnya. Biasanya ruang swap ukurannya 2 kali dari ukuran Memori Ram. Dalam hal ini, gue kasi ruang sebesar 4 Gb karena memori Ram gue cuma 2 Gb. Kemudian pilih Ruang Swap. Lalu OK.

5. Prosesnya lumayan lama, sekitar 30 menitan. (Lumayan buat minum kopi dulu… :p ).

6. Setelah selesai, selanjutnya Qta menentukan partisi root untuk file systemnya si Linux. Pilih kembali partisi yang ingin dijadikan ruang root. Pilih Sunting partisi. Kasi besarnya ruang root.  Karena disini gue sebelumnya udah nyiapain partisi untuk Linux, gue milih semua partisi tuh untuk Linux, sekitar 96 Gb. Trus pilih deh gunakan sebagai dex/ext3 dan dibawahnya pilih / . Lalu klik Ok. Prosesnya lumayan cepet, karena gue gak ngerubah tuh isi partisi lagi.

7. Trus Klik Forward deh. Proses instalasinya cepet dan mudah, sekitar 10-15 menitan. Karena disini gue pake dual booting, akan ada pilihan untuk mengimport settingan akun dari OS yang sebelumnya ke OS BlankOn. Mengingat file di OS “Jendela” gue yang lumayan banyak, jadi gue putusin untuk gak centang tuh pilihan, biar gak lama proses instalasinya.

8. Tunggu sampe proses instalasinya selesai.

Setelah semuanya selesai, BlankOn minta untuk di`restart. Silahkan di`restart dulu, biar si BlankOn bisa Nafas sebentar :p . Saat booting akan muncul pilihan Grub Loading, yang memang disediakan langsung oleh BlankOn. Pilih pilihan yang paling atas. Dan komputer akan langsung booting dari BlankOn. Akhirnya, Blank On siap untuk digunakan.

NB : Untuk gambarnya nanti nyusul, soalnya gue lagi OL di warnet temen. Lupa bawa tangkapan layarnya. (Hehehee…).

5 comments

  1. yeyep sudrajat Reply

    emang betul Bli…males pake linux salah satunya karena rada “ribet” dalam partisi hdd saat instalasi. saya jg sempet sedot varian linux lainnya termasuk linux yg disebut Linux 3D dan coba install.. bingung martisi hdd-nya??? thanks Bli atas pencerahannya..ntar mo coba install lg linux ah..

    • Gede Lumbung Post authorReply

      hehe, saya belum pernah coba mas…
      yaw walaupun agak ribet, saya coba untuk pake linux…
      biar nanti pas ada penggerebekan OS legal gak kelimpungan… 😀

  2. irwanto Reply

    mas agan,,,,,,,,
    mohon penjelasan,,, klo misal saya pake os win7, sya nyimpen semua data saya di drive D,,,,,, cara mbagi partisi di linux biar data d di win7 sebelumnya nda ilang caranya gmn ?